Awal mula Sistem Informasi Desa (SID) terjadi melalui diskusi komunitas pada tahun 2006, dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) dengan pemerintah desa pada 2008 untuk membahas tata kelola data, lalu uji coba di Balerante pada 2009, dan mulai dibangun secara aplikasi di beberapa desa lainnya antara tahun 2009-2011. Latar belakangnya adalah keinginan untuk memudahkan pencarian data penduduk dan pelayanan pemerintah desa, serta memberdayakan data desa untuk berbagai riset dan ekspos sumber daya desa. <button class="rBl3me" tabindex="0" data-amic="true" data-icl-uuid="b0cf9491-b2ef-4bfc-a7e9-4121c6a129c6" aria-label="Lihat link terkait" data-wiz-attrbind="disabled=PAaaTd_b_C5gNJc;class=PAaaTd_b_UpSNec;" data-ved="2ahUKEwj76enzjPiQAxXO4jgGHaQ2GOwQye0OegQIARAC" data-processed="true"></button>
Kronologi awal mula SID<button class="rBl3me" tabindex="0" data-amic="true" data-icl-uuid="78e4c384-2cc1-4872-b570-059c67af5610" aria-label="Lihat link terkait" data-wiz-attrbind="disabled=PAaaTd_i_C5gNJc;class=PAaaTd_i_UpSNec;" data-ved="2ahUKEwj76enzjPiQAxXO4jgGHaQ2GOwQye0OegQIAhAA" data-processed="true"></button>
- 2006: Komunitas mulai berdiskusi tentang kebutuhan akan sistem untuk menyimpan data.
- 2008: Dilakukan diskusi dengan pemerintah desa melalui FGD untuk membahas bagaimana cara mendokumentasikan data di desa.
- 2009: Sistem SID mulai diuji cobakan di Desa Balerante.
- 2009-2010: Aplikasi SID dikembangkan dan dibangun di beberapa desa lain seperti Terong (Bantul) dan Nglegi (Gunungkidul).
- 2011: Pembangunan SID berlanjut di desa-desa seperti Kandangan (Temanggung), Gilangharjo (Bantul), Girikarto (Gunungkidul), Talun (Klaten), dan Pager Gunung (Magelang). <button class="rBl3me" tabindex="0" data-amic="true" data-icl-uuid="f9c6afaa-0485-4a5b-ab49-5dfc946d7273" aria-label="Lihat link terkait" data-wiz-attrbind="disabled=PAaaTd_11_C5gNJc;class=PAaaTd_11_UpSNec;" data-ved="2ahUKEwj76enzjPiQAxXO4jgGHaQ2GOwQye0OegQIAxAF" data-processed="true"></button>
- Tujuan utama: Tujuan dibangunnya SID adalah untuk memberdayakan data desa demi mensejahterakan masyarakat, mempermudah pencarian data, dan bisa digunakan untuk keperluan riset, tanggap bencana, hingga mempromosikan sumber daya desa.